Minggu, 21 Juni 2009

Demam Berdarah (DBD)

Saat hamil anak ke-2, pada saat umur kandungan 4 bulan, tiba2 saya mengalami demam tinggi sampai suhu 39 C, kemudian saya periksa pada bidan yang biasa menangani, dan diberi obat penurun panas. setelah minum obat tersebut, panas saya turun. tapi beberapa jam kemudian panas tinggi lagi. akhirnya saya memutuskan untuk ke rumah sakit, dan oleh dokter juga diberi obat penurun panas yang aman untuk orang hamil. setelah 3 hari tidak ada kemajuan akhirnya saya check up ke Dokter Kandungan, dan oleh dokter dianjurkan untuk tes darah, akhirnya saya kelaboratorium terdekat untuk tes darah dan dinyatakan mengalami typhus stadium dini, dan saya memutuskan untuk ke rumah sakit dan di opname. Tapi setelah 1 hari dirawat, baru saya dinyatakan positif DBD setelah saya mengeluhkann mengeluarkan darah dari hidung dan tenggorokan, dan oleh Dokter yang menangani dianjurkan untuk di bawa ke Rumah sakit Besar di Kota Lain. yang saya khawatirkan adalah perkembangan janin di dalam Rahim saya. Rasanya terlalu lama untuk melahirkan karena saya khawatir dengan bayi saya, dan akhirnya setelah lahir di cek dan Alhamdulillah sehat dan tidak mengalami gangguan apapun. sekarang dia sudah berusia 5 bulan. setelah saya konsultasikan ke Dokter ternyata DBD cuma mengancam sel darah merah saja, tidak janin di dalam rahim.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar