Rabu, 24 Juni 2009

PEKERJAAN


Sudah 1 bulan ini kita disibukkan dengan pekerjaan yang selalu kejar deadline. Pekerjaan di Kantor kadang2 dilanjutkan dirumah. Pekerjaan rumah juga menumpuk. Dengan 2 anak balita dirumah, yang kecil masih bayi, jadinya pekerjaan semakin double. Dalam situasi seperti ini sangat dituntut sekali kesabaran ekstra. Jika tiba-tiba ada masalah yang datangnya dari teman kerja pastilah ini akan merusak mood yang ada dan merubah suasana kerja. Kita manusia juga mempunyai batas kesabaran yang jika sudah sampai pada batas tersebut, kita pasti akan merasa tidak nyaman, dan akhirnya meledak apa yang telah di simpan dan dipendam dalam hati. Seberapa lama kita bisa bertahan dalam situasi seperti ini. Pada teman2, rekan satu kerja mari kita sama2 menjaga privasi dan menghormati rekan 2. Walau mungkin anda2 merasa lebih dari teman, tapi tolong hargai mereka. Karena kita butuh toleransi, jangan saling menjatuhkan, apalagi jika dilakukan di depan atasan langsung. Sebagai manusia kita saling mengingatkan, juga saling menjaga. Jika ingin hidup damai berdampingan. Semoga hal-hal kecil seperti ini bisa jadi pertimbangan

Minggu, 21 Juni 2009

Demam Berdarah (DBD)

Saat hamil anak ke-2, pada saat umur kandungan 4 bulan, tiba2 saya mengalami demam tinggi sampai suhu 39 C, kemudian saya periksa pada bidan yang biasa menangani, dan diberi obat penurun panas. setelah minum obat tersebut, panas saya turun. tapi beberapa jam kemudian panas tinggi lagi. akhirnya saya memutuskan untuk ke rumah sakit, dan oleh dokter juga diberi obat penurun panas yang aman untuk orang hamil. setelah 3 hari tidak ada kemajuan akhirnya saya check up ke Dokter Kandungan, dan oleh dokter dianjurkan untuk tes darah, akhirnya saya kelaboratorium terdekat untuk tes darah dan dinyatakan mengalami typhus stadium dini, dan saya memutuskan untuk ke rumah sakit dan di opname. Tapi setelah 1 hari dirawat, baru saya dinyatakan positif DBD setelah saya mengeluhkann mengeluarkan darah dari hidung dan tenggorokan, dan oleh Dokter yang menangani dianjurkan untuk di bawa ke Rumah sakit Besar di Kota Lain. yang saya khawatirkan adalah perkembangan janin di dalam Rahim saya. Rasanya terlalu lama untuk melahirkan karena saya khawatir dengan bayi saya, dan akhirnya setelah lahir di cek dan Alhamdulillah sehat dan tidak mengalami gangguan apapun. sekarang dia sudah berusia 5 bulan. setelah saya konsultasikan ke Dokter ternyata DBD cuma mengancam sel darah merah saja, tidak janin di dalam rahim.